Proyek Besar PT. PP (Persero)

 PT PP (Persero) Tbk (PTPP), perusahaan konstruksi dan investasi terkemuka di Indonesia, berhasil telah menuntaskan pembangunan lima proyek prestigius sepanjang tahun ini. Kelima proyek tersebut berhasil dituntaskan sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Kelima proyek yang telah dituntaskan dan diresmikan tersebut adalah stadion Papua Bangkit di provinsi Papua, New Yogyakarta International Airport di provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, dermaga IV Pelabuhan Penyeberangan Merak–Bakauheni di provinsi Banten dan Lampung, Jalan Tol Manado-Bitung di provinsi Sulawesi Utara, dan Jembatan Teluk Kendari di provinsi Sulawesi Tenggara. Sekretaris Perusahaan PP Yuyus Juarsa selaku Sekretaris Perusahaan Perseroan mengatakan, kelima proyek infrastruktur yang telah diresmikan tersebut berhasil menghasilkan dampak sosial dan ekonomi sangat tinggi bagi masyarakat Indonesia. Di antaranaya, memeratakan pembangunan, menciptakan lapangan pekerjaan baru, membantu pemerataan pertumbuhan ekonomi di Indonesia, meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas antar wilayah, mendorong tumbuhnya kawasan industri dan pemukiman baru, mendukung tumbuhnya pariwisata daerah, dan masih banyak manfaat positif lainnya.

PP mencatat proyek pembangunan New Yogyakarta International Airport di Kulonprogo tercatat sebagai satu karya terbaik perseroan yang menjadi kebanggaan bagi bangsa Indonesia. Pengerjaan proyek sebesar Rp 6,98 triliun ini berhasil diselesaikan dalam waktu singkat, seperti pembangunan airside bandara hanya dikerjakan dalam kurun waktu delapan bulan. Sedangkan untuk mencapai pengoperasian minimum bandara, perseroan dapat menyelesaikannya dalam kurun waktu 12 bulan. Selain itu, dia mengatakan, proyek bandara ini dikerjakan dengan kualitas terbaik. Hal ini diakui oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo saat peresmian Yogyakarta International Airport (YIA). Saat itu, Presiden menyampaikan apresiasinya kepada PP yang telah sukses membangun YIA dengan kualitas terbaik yang pernah ada di Indonesia. Perseroan juga meraih tiga penghargaan sekaligus dari Museum Rekor Indonesia (MURI) atas keberhasilan tersebut, yaitu Bandara dengan Peneyelesaian Zona Airside Tercepat, Bandara dengan Pemakaian Beton Terbanyak, dan Pembangunan Konstruksi Bandara Internasional Tercepat.

Proyek kedua yang dituntaskan perseroan adalah pembangunan jalan tol Manado-Bitung di di Kabupaten Minahasa Utara, Kota Manado, Sulawesi Utara. Nilai kontrak proyek jalan tol ini mencapai Rp 3,16 triliun untuk pekerjaan seksi II ruas Manado-Danowudu sepanjang 6 kilo meter. Ke depan, jalan tol Manado-Bitung akan memiliki total lintasan sepanjang 40 kilo meter. “Proyek tersebut berhasil dituntaskan perseroan dengan tepat waktu dan telah diresmikan secara virtual oleh Presiden Joko Widodo,” ujarnya melalui siaran pers di Jakarta, bulan lalu.

PP juga berhasil menuntaskan pembangunan dermaga IV Pelabuhan Penyeberangan Merak–Bakauheni dengan tepat waktu dan diresmikan secara langsung oleh Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi. Dermaga IV Merak memiliki kapasitas 6.000-10.000 GRT dengan tipe dermaga breasting dolphin dengan panjang dermaga 120 meter. Sedangkan, Demaga IV Bakauheni memiliki kapasitas 6.000-10.000 GRT dengan tipe dermaga quay wall dengan panjang dermaga 150 meter. Dengan beroperasinya pelabuhan dermaga IV Merak-Bakauheni diharapkan dapat mengakomodir arus Natal dan Tahun Baru mendatang.

Proyek prestigius perseroan lainnya yang baru saja dituntaskan adalah pembangunan jembatan Teluk Kendari sepanjang 1.348 meter di Provinsi Sulawesi Tenggara. Jembatan tersebut juga telah diresmikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. Jembatan ini diperkirakan memberikan dampak positif bagi pengembangan Kota Kendari dan masyarakat sekitar, terutama untuk meningkatkan konektvitas dan aksesbilitas interaksi antar kawasan. Jembatan tersebut juga mendukung pengembangan Kawasan industri Kendari New Port serta menunjang percepatan wisata bahari, sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat. Jembatan ini juga dapat menjadi ikon (landmark) baru di Provinsi Sulawesi Tenggara.

PP juga telah menuntaskan pembangunan proyek stadion Papua Bangkit (Stadion Lukas Enembe) di Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua. Stadion ini memiliki kapasitas lebih dari 40.000 penonton dan seluruh fasilitas stadion telah berstandar internasional. Proyek ini didanai APBD Provinsi Papua senilai Rp 1,3 Triliun. Stadion ini diklaim sebagai stadion terbaik dan termegah kedua yang ada di Indonesia setelah Stadion Gelora Bung Karno di Jakarta. Dengan kehadiran Stadion Lukas Enembe di Provinsi Papua diharapkan dapat mempercepat pembangunan infrastruktur di Provinsi tersebut dan menjadi ikon (landmark) tersendiri bagi masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Papua. Stadion tersebut diresmikan secara langsung oleh Gubernur Papua Petahana Lukas Enembe pekan lalu. “Perseroan sebagai salah satu BUMN yang bergerak di bidang Konstruksi Investasi di Indonesia sangat mendukung program pemerintah dalam menggenjot pembangunan infrastuktur yang ada di Tanah Air. Pembangunan infrastruktur merupakan bagian terpenting dari sebuah negara. Pembangunan infrastruktur tersebut dapat memberikan manfaat positif bagi masyarakat Indonesia,” terangnya. Berbekal kepercayaan yang diberikan pemerintah dan pengalaman tinggi yang dimiliki, Yuyus Juarsa mengatakan, perseroan bangga bisa menyelesaikan pembangunan proyek-proyek infrastuktur tersebut tepat waktu. Bahkan, satu proyek infrastruktur dapat dikerjakan lebih cepat dari yang telah ditargetkan. “Pembangunan proyek infrastruktur yang masif sangat memberikan efek positif dalam perkembangan masyarakat Indonesia serta mengubah wajah Indonesia menuju ke arah yang lebih baik, yaitu Indonesia Maju. Dengan adanya pembangunan infrastruktur di suatu negara, negara tersebut akan maju pesat”, ujar Yuyus Juarsa.

Artikel ini telah tayang di Investor.id dengan judul "PP Sukses Tuntaskan Lima Proyek Infrastruktur Besar"

Read more at: http://brt.st/6R4h