Cuan Maksimal Menggunakan Trailing Stop

Trailing Stop adalah salah fitur yang pada umum disediakan di Online Trading System (OTS) oleh perusahaan sekuritas pada menu order otomatis (auto order, Robo Task, dll tergantung sekuritas yang kamu gunakan). Fungsi dari trailing stop adalah untuk memaksimalkan keuntungan kamu ketika salah satu emiten di portofolio kamu sudah berada dalam posisi floating profit. Fitur trailing stop ini akan sangat membantu kamu untuk memaksimalkan profit tanpa harus terus-terusan memantau market.

Agar kamu dapat lebih mudah untuk memahami fitur trailing stop ini, perhatikan contoh kasus dibawah ini:

Pada contoh ini kita akan menggunakan aplikasi IPOT mobile

Kamu telah memiliki sejumlah saham emiten UNVR dengan average price 3,800. Misalkan saat ini harga saham UNVR adalah 4,850 maka saat ini kamu sedang berada dalam posisi floating profit sebesar 27.63%.

Kamu berniat untuk menjual saham UNVR mu jika kondisi uptrend pada saham UNVR mulai berbalik arah, pada contoh ini kita misalkan saja kamu akan menjual saham UNVR mu jika harga lebih besar dari 5,000 dan pada titik harga tertinggi (high) trend harga UNVR malah berbalik arah menjadi downtrend atau ketika turun sebesar 200 point.

Jika ternyata setelah menyentuh harga 5,000 dan saham UNVR melanjutkan kenaikan sampai titik high di 5,300 maka saham UNVR mu akan terjual jika harga berbalik turun ke level 5,100 atau dengan kata lain kamu bisa memaksimalkan profit mu dari yg tadi nya hanya  💸 27.63% menjadi  💸 34.21%.

Selain dapat diatur menggunakan penurunan menggunakan basis poin (IDR) kamu juga bisa mengatur kondisi top reversal ini menggunakan nilai % tergantung mana yang lebih kamu sukai.

Semoga posting ini bisa membantu kamu untuk memaksimalkan cuan mu ya. Terima kasih sudah membaca posting ini sampai selesai.

Let's profit run 😎